Allah swt berfirman dalam al-Qur'an:
ويسئلونك عن الروح قل الروح من أمر ربي وما أوتيتم من العلم إلا قليلا
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit". (QS al-Isra: 85).
Ilmu tentang hakikat ruh hanya milik Allah swt. Manusia hanya diberi pengetahuan sedikit tentang ruh. Kendati demikian bukan berarti kita cukup berpangku tangan tidak mau membaca dan belajar tentang ruh. Karena ruh merupakan hal yg gaib yg harus diimani.
Termasuk karya fenomenal Syekh Ibu Qoyyim al-Jauziyah adalah kitab "ar-Ruh". Dalam kitab ini beliau menjelaskan tentang ruh manusia baik dalam keadaan hidup ataupun mati, dan bagaimana keadaannya setelah kematian. Khusunya di alam barzakh (kubur). Kitab ini sangat baik untuk dibaca, karena akan menggugah keimanan seseorang. Dan karena setiap orang tentunya terdiri dari jasad dan ruh. Kita butuh pengetahuan tentang ruh sebagaimana kita butuh pengetahuan tentang jasad. Kita juga harus memperhatikan kesehatan rohani, sebagaimana kita memperhatikan kesehatan jasmani.
Khusus untuk hari jum'at ini saya tuliskan beberapa cuplikan dari kitab "ar-Ruh" yg berkaitan dengan hari jum'at.
Diriwayatkan bahwasannya seseorang bermimpi melihat Ashim al-Jahdary, setelah dua tahun beliau wafat. Ia bertanya kpd Ashim: "Bukankah engkau sudah meninggal?", "Iya", jawab Ashim. "Dimana engkau sekarang?". "Sungguh saya berada di taman surga, saya bersama beberapa sahabatku berkumpul menemui Bakar bin Abdullah al-Muzany, mendapatkan kabar tentang kalian yg masih hidup". Ia bertanya: "Kalian bertemu dalam bentuk jasad atau ruh?". "Jasad sudah punah, yg bertemu adalah arwah kita", jawab Ashim. "Apa kalian tahu ketika kami menziarahimu?". "Iya, kita tahu kalau malam jum'at dan hari jum'at secara keseluruhan, begitu juga hari sabtu sampai terbenamnya matahari". "Bagaimana dengan hari-hari lain?". Ashim menjawab: "Itu karena kedudukan dan keagungan hari Jum'at".
Diriwayatkan dari Usman bin Saudah at-Thofawy, ia mempunyai Ibu yg rajin beribadah. Sepeninggal Ibunya, ia menziarahinya setiap hari jum'at, berdo'a dan memohonkan ampun untuknya dan untuk ahli kubur secara umum. Suatu hari ia bermimpi bertemu Ibunya. Ia bertanya: "Wahai Ibu bagaimana keadaanmu?". "Wahai anakku sesungguhnya dalam kematian itu ada kesusahan yg amat dahsyat. Tapi alhamdulillah, saya baik-baik saja di alam barzakh ini. Aku tidur dikasur ar-Roihan nan wangi, dengan bantal sutra, sampai datangnya hari kebangkitan". "Apa engkau mempunyai hajat (keinginan) wahai Ibu?". "Iya, yaitu jangan kamu tinggalkan kebiasaanmu menziarahi dan mendo'akan kami. Sungguh pada hari jum'at aku bahagia dengan kedatanganmu, dan para Ahli kubur yg lainpun turut berbahagia".
Ibnul Qoyyim berkata bahwa mimpi walaupun tidak bisa dijadikan dalil, namun apabila banyak terjadi semuanya sepakat menunnjukkan hal yg sama, maka mimpi-mimpi org beriman tersebut bagaikan kesepakatan mereka ttg baiknya akan hal itu. Sbb apa yg dianggap mayoritas umat islam baik, maka disisi Allah dianggap baik. Dan sebaliknya, apa yg dianggap mayoritas org mukmin jelek maka disisi Allah juga dianggap jelek.
Dalam hadis shohih dijelaskan bahwa orang yg meninggal merasa senang dengan orang-orang yg mengantarkan janazahnya. Diriwayatkan juga dalam hadis lain bahwa tidaklah seseorang menziarahi kuburan saudaranya kecuali iya merasa senang dan juga membalas salamnya.
Pada hari jum'at ini jangan lupa mendo'akan saudara dan keluarga kita yg telah meninggal. Dan juga semua ahli kubur minal mukminin wal mukminat, wal muslimin wal muslimat, khususnya buat ahli kubur yang:
الذي لا زائر له ولا ذاكر
alladzi la zairo lahu wala dzakiro lah (yg tidak pernah diziarahi dan diingat).
Mungkin bisa jadi karena kerabat dan keluarganya sudah putus atau tidak ada. Atau mungkin karena mereka menganggap itu "Bid'ah", kasihan sekali. Kita do'a kan semuanya kita mohonkan ampun untuk semuanya.
Apabila berziarah atau melewati kuburan jangan lupa membaca salam untuk Ahli kubur:
سلام عليكم/ السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين، وإنا إن شاء الله بكم لاحقون، يرحم الله المستقدمين منا ومنكم والمستأخرين، نسأل الله لنا ولكم العافية.
@Jum'at_Mubarokah
@Thr_Sdq
Yg mau download pdf nya silahkan buka link ini: Download