Jumat, 03 Agustus 2018

Balaghoh al Qur'an, kata "As-Sukun" dalam ayat nikah

<< Balaghoh al Qur'an, kata "As-Sukun" dalam ayat nikah >>

Kemaren ada teman meminta bantuan untuk menterjemahkan beberapa lembar halaman kitab. Rupanya itu kitab tafsir, saya kurang tau itu tafsir apa. Katanya sih tafsir al-Manar. Well, awalnya kutolak karena beberapa hal, dan kesibukan. Akhirnya, aku mencoba menerimanya. Disela-sela pembahasan yg kuterjemahkan, ada yg menarik perhatianku. Yakni tentang penjelasan ayat nikah. Mungkin aku tersindir... wkwkwk

Dibeberapa ayat tentang pernikahan, kerap kali al-Qur'an memakai kata "as-sukun" dari Sakana Yaskunu Sukunan yg berarti diam, tenang, tentram ketenangan. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-A'raf ayat : 189
هُوَ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا فَلَمَّا تَغَشَّاهَا حَمَلَتْ حَمْلاً خَفِيفًا فَمَرَّتْ بِهِ فَلَمَّا أَثْقَلَت دَّعَوَا اللّهَ رَبَّهُمَا لَئِنْ آتَيْتَنَا صَالِحاً لَّنَكُونَنَّ مِنَ الشَّاكِرِينَ ﴿١٨٩﴾
"Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur".

Begitu juga firman Allah yg sering kita dengar, surat Ar-Rum ayat : 21
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir".

Pada ayat pertama menggunakan redaksi لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا, dan pada ayat kedua لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا. Pada terjemahan indonesia ada yg mengartikan senang, tenang, tentram, dll.

Pertanyaannya, kenapa memakai kata Sakana, Yaskunu Sukunan. Tidak menggunakan kata فرح misalnya, سعد , yang berarti senang, bahagia. Karena tentunya pernikahan itu menyenangkan dan membahagiakan?
Jawabannya:
عبر التنزيل عن ميل الزوج الجنسي إلى زوجه هنا وفي سورة الروم بالسكون، وذلك أن المرأ إذا بلغ سن الحياة الزوجية يجد في نفسه اضطرابا خاصا لا يسكن إلا إذا اقترن بزوج من جنسه واتحدا ذلك الاقتران والاتحاد الذي لا تكمل حياتهما الجنسية إلا به.
Secara umum penjelasannya begini "Hasrat seseorang kpd pasangannya dita'birkan oleh al-Qur'an dengan lafadz Sakana, Yaskunu, Sukunan (ketenangan). Itu menunjukkan bahwa jika seseorang sudah sampai pada masa umurnya menikah, Ia akan merasakan kegelisahan didalam dirinya. Ia tidak akan merasa tenang kecuali setelah bersanding dengan pasangannya". Kalau masih single ya dengan menikah. Bagi yg sudah menikah ya dengan menemui pasangannya.

Nb: Di ayat kedua, Ar-Rum : 21, Al-Qur'an memakai redaksi خلق ketika menjelaskan bahwa Allah telah menciptakan pasangan untukmu. Sedangkan dibeberapa kata setelahnya, pada ayat yg sama memakai kata جعل ketika menjelaskan bahwa Allah menjadikan diantara kamu "mawaddah wa rohmah" rasa kasih dan sayang. Sebenarnya kedua kata diatas mempunyai arti kata yg mirip. Pertama bermakna menciptakan, yg kedua bermakna menjadikan. Toh semuanya dinisbatkan ke Allah. Yg menciptakan Allah yg menjadikan juga Allah. Ternyata ada rahasia dibalik semua itu. Yakni Allah menggunakan redaksi خلق (menciptakan) karena pasangan, jodoh itu adalah jaminan dari Allah. Dan Allah yg menentukan. Sedangkan redaksi جعل (menjadikan) memang Allah yg menjadikan rasa kasih dan sayang diantara kedua pasangan tersebut. Namun sengaja Allah menggunakan redaksi yg berbeda supaya kita tahu bahwa kebahagiaan, cinta, kasih dan sayang didalam keluarga adalah kita yg membinanya. Dan kita yg mengusahakannya.

So, buat para jomblo segeralah menikah. Apalagi yg sudah masanya. Cepat-cepatlah, tapi inget jangan buru-buru.

#حملة_اقرأ
#gerakan_ayo_membaca
#ayo_mengaji


Tidak ada komentar:

Posting Komentar