Menurut Ahli sejarah, Islam masuk ke sebagian wilayah Indonesia sejak zaman Khalifah Usman bin Affan r.a. namun penyebaran secara besar-besaran terjadi pada awal abad ke- 6 H. Yakni dimana setelah orang-orang Hadhramaut datang ke Indonesia. Sebelumnya mereka hijrah dari Hadhramaut ke India. Lalu dari India menyebar ke pulau-pulau di Indonesia.
Orang Hadhramaut yang mempunyai andil besar dalam menyebarkan Islam di Indonesia adalah keturunan dari Pamannya Muhammad bin Ali al-Faqih al-Muqoddam. Termasuk Wali songo (Sembilan wali) yang dikenal sebagai tokoh penyebaran Islam di Indonesia merupakan turunan dari Hahramaut. Tujuh atau delapan dari mereka merupakan keturunan dari Ahmad bin Isa al-Muhajir, dan dua diantaranya dari Kabilah Hadhramaut.
Hadhromiyun, atau orang Hadhramaut senantiasa memperlihatkan akhlak islam yang mulia dalam keseharian mereka. Baik dalam tutur kata, bertransaksi, berinteraksi dan lain sebagainya. Sehingga Penduduk setempat tertarik untuk memeluk agama islam. Jumlah pemeluk islam terus bertambah. Dan kerajaan-kerajaan islampun banyak berdiri.
Sampai saat ini, di Indonesia pengaruh manhaj, atau madrasah Hadhramaut masih terasa. Baik dalam adat istiadat masyarakat setempat, atau lembaga-lembaga pendidikan agama mereka (pondok pesantren). Apabila diprosentase mungkin sampai 90 %, metode atau manhaj yang dipakai, serasi dengan yang ada di Hadhramaut.
Disari dari kitab "Madrosah Hadhramaut wa Marji'iyyatul Wahyi wat Tanzil" karya : Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz
#حملة_اقرأ
#Gerakan_ayo_membaca
#Ayo_mengaji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar